Rabu, 23 November 2016

Kantor Studio Arsitek Clare Cousin

Hasil gambar untuk Kantor Studio Arsitek Clare Cousin
Kantor Studio Arsitek Clare Cousin

Apa itu kantor? Kantor adalah setiap tempat yang biasanya dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan tata usaha, dengan nama apapun juga tempat tersebut mungkin diberikan. Tujuan Kantor sendiri adalah memberikan sebuah sistem pelayanan berupa komunikasi dan perekaman.

Fungsi Kantor

Kantor mempunyai beberapa fungsi di antaranya, yaitu menerima informasi, merekam informasi, mengatur informasi, memberi informasi dan melindungi aset/harta. Untuk lebih jelasnya simak uraian berikut mengenai beberapa fungsi kantor.

1. Menerima Informasi

Salah satu fungsi kantor yang pertama adalah untuk menerima segala macam bentuk Informasi, seperti surat, panggilan telepon, pesanan, faktur, dan juga semua laporan tentang segala macam kegiatan bisnis. Selain menerima informasi yang masuk,kantor juga memiliki fungsi untuk memperoleh informasi secara lebih lanjut yang nantinya mungkin akan diminta oleh manajemen.

2. Merekam Informasi

Fungsi kantor yang kedua yaitu untuk merekam/menyimpan informasi agar informasi tersebut dapat sesegera mungkin disiapkan apabila pihak manajemen memintanya. Rekaman atua record semua informasi harus disimpan untuk kepentingan hukum atau sebagai sebuah alat bukti. Disamping itu,rekaman/record juga disimpan untuk memenuhi kebutuhan sebuah manajemen dalam melakukan perencanaan dan pengendalian pada perusahaan.

3. Mengatur Informasi

Kantor berfungsi untuk mengatur segala macam bentuk dari sebuah informasi dengan cara yang sistematis agar informasi tersebut dapat dimanfaatkan/digunakan  oleh pihak yang membutuhkan secara maksimal. Sebagai Contoh, laporan dari sebuah kegiatan promosi yang dilakukan oleh pihak perusahaan dengan cara menyajikan informasi dengan jelas dan dapat dibaca dengan baik. Laporan tersebut dibuat oleh pihak yang menggunakan informasi atau data yang sudah diatur secara sistematis didalam kantor.

4. Memberi Informasi

Kantor berfungsi untuk memberikan informasi kepada pihak yang membutuhkan. Apabula pihak manajemen meminta informasi,kantor memberikan informasi yang dibutuhkan berdasarkan data yang telah diterima, dihimpun, diatur dan disimpan. Sebagian informasi yang disajikan dapat bersifat rutin dan sebagian yang lain dapat bersifat khusus atau insidental. Informasi juga dapat diberikan secara lisan atau tertulis.

5. Melindungi Aset/Harta

Disamping yang fungsi yang lainnya, Kantor juga memiliki fungsi untuk melindungi aset atau harta. Segala macam bentuk informasi/data yang diterima oleh kantor adalah sebuah aset atau harta dari kantor tersebut. Kantor tidak akan berfungsi sepenuhnya jika dibatasi pada fungsi menerima,merekam,mengatur dan memberi informasi saja. Kantor juga harus dapat melindungi aset atau harta (informasi atau data), baik tepat penyimpanannya, maupun isi dari informasi atau data tersebut sehingga benar benar digunakan untuk kepentingan perusahaan dan informasi tidak jatuh kepada pihak pihak yang tidak bertanggung jawab.

Kantor Studio Arsitek Clare Cousin


Clare Cousins

Arsitek asal Melbourne, Clare Cousins dan timnya baru saja menyelesaikan renovasi sebuah ruang kantor yang ia pakai bersama dengan perusahaan lain. Warna hitam atau putih dipilih sebagai warna perabotan-perabotan interiornya menjadi penanda sekaligus pemisah ruang kantornya dengan ruang pengguna lain.


Dalam proyek ini, sang arsitek berupaya mempertahankan bentuk asli dan menggunakan kembali bagian - bagian yang masih bisa digunakan. Tantangan dalam mewujudkan proyek ini yaitu menciptakan lingkungan yang tidak kaku, sehingga dapat membangkitkan kesan orisinalitas. Kedua perusahaan ingin mempertahankan nuansa komunitas dengan menggunakan sebuah kantor bersama, sehingga dalam mengerjakan proyek ini, para arsitek berfokus untuk menciptakan area komunal yang dapat digunakan oleh staf dari kedua perusahaan.



Pintu masuk terpisah di kedua sisi dari gedung langsung menghubungkan ke ruang kantor arsitek serta kantor staf perusahaan konstruksi pembangun. Kedua area ini disatukan oleh sebuah dapur, area bersantai, dan teras eksternal yang juga bisa dimanfaatkan bersama.


Pintu geser diaplikasikan di bangunan kantor ini dan terintegrasi ke dalam dinding kaca dapur dan meeting area yang berdekatan yang mengarah ke teras. Teras menjadi salah satu area bersosialisasi di gedung ini.


Dek yang terdapat pada teras menjadi hal utama yang diwujudkan pada konsep bersama. Di samping dek teras, dapur juga digunakan secara bersama - sama. Fasilitas bersama ini tentunya menguntungkan kedua pihak dalam memenuhi unsur – unsur profesional, sosial, dan spasial.



Beberapa ruang yang memerlukan pemisahan akustik dalam kantor perusahaan konstruksi dibuat menggunakan partisi kaca guna memungkinkan cahaya matahari untuk memasuki ruangan. Guna memaksimalkan potensi cahaya matahari, skylight diinstal di langit - langit ruangan ini.


Dinding bercat putih menggabungkan panel - panel langit-langit dari kayu lapis dan untuk meningkatkan kecerahan ruangan.

 clare cousin office_19

Penggunaan warna - warna cerah seperti oranye dan biru disisipkan ke dalam furnitur yang mayoritas berwarna hitam dan putih. Hal ini menandai dua area berbeda guna mengakomodasi kebutuhan dua perusahaan tersebut.


 

 

Bahan kayu lapis digunakan untuk menciptakan kabinet dan dinding - dinding tinggi yang memisahkan area umum dan area mobilitas dari ruang kerja. Cara ini ditetapkan dengan tujuan untuk mengurangi biaya dan dampak ekologis yang ditimbulkan.

Keputusan untuk bekerja sama dan membangun sebuah kantor yang digunakan bersama telah memberikan alternatif yang berkelanjutan. Pendekatan yang dipakai dalam desain kantor ini secara praktis mampu menawarkan solusi kebutuhan kantor modern. Detail - detail konstruksi sangat diperhatikan namun tetap mengutamakan kesan  bersahaja dan simple guna mengurangi budget yang dikeluarkan dan menggunakan budget tersebut seefektif mungin. Proyek ini menghabiskan dana sekitar  $1200 per sqm, termasuk bangunan utama dan eksteriornya. Untuk proyek pembangunan bagian kantornya sendiri, studio arsitektur Clare Cousins Architects mengeluarkan $ 50.000 atau kurang dari $500 per sqm.

Sebuah kaca yang dulunya terdapat di bagian barat ruangan dihilangkan dan diatur ulang untuk pemasangan vertikal shading. Sebuah area yang yang cukup luas yang dikelilingi kaca meminimalkan penggunaan sistem mekanis dan memungkinkan para staf untuk meningkatkan pengendalian lingkungan termal.


Skylight berlapis ganda telah dipasang untuk memungkinkan cahaya alami masuk ke dalam ruangan dan  secara signifikan mampu mengurangi kebutuhan akan pencahayaan buatan.

Banyaknya ruang-ruang bersama yang berlimpah, termasuk dapur, ruang santai, dan dek pada teras bisa dimanfaatkan oleh masing - masing perusahaan. Dengan ukuran ruangan yang lebih kecil, hal ini menyebabkan konsumsi energi menjadi berkurang dan interaksi sosial meningkat.

Insulation yang terpasang pada langit - langit yang baru dan perangkat shading eksternal secara signifikan mengurangi panas yang dihasilkan gedung ini. Dengan material dan fitur - fitur lain yang sebagian besar daur ulang dari kantor sebelumnya, hal tersebut memungkinkan terciptanya fleksibilitas dan sustainabilitas untuk sekarang dan di masa depan.

Sekian Analisa Kantor Studio Arsitek Clare Cousin, saya tidak menemukan gambar denah, tampak dan potongannya, yang ada hanya bagian dalam bangunan. Kurang lebihnya mohon dimaafkan. Semoga Bermanfaat.

Sumber: Architectaria, Clarecousins

Selasa, 22 November 2016

Arsitektur Tropis

Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang Arsitektur Tropis, baiklah langsung saja,


A. PENGERTIAN ARSITEKTUR TROPIS

Arsitektur Tropis adalah suatu konsep bangunan yang mengadaptasi kondisi iklim tropis. Letak geografis Indonesia yang berada di garis khatulistiwa membuat Indonesia memiliki dua iklim, yakni kemarau dan penghujan. Pada musim kemarau suhu udara sangat tinggi dan sinar matahari memancar sangat panas. Dalam kondisi iklim yang panas inilah muncul ide untuk menyesuaikannya dengan arsitektur bangunan gedung maupun rumah yang dapat memberikan kenyamanan bagi penghuninya.

Tentunya ada beberapa hal yang harus diperhatikan dari segi material, sirkulasi udara,dan pencahayaan alami. Karena lingkungan yang tropis memiliki iklim dengan panas yang menyengat, pergerakan udara, dan curah hujan yang cukup tinggi. Oleh sebab itu dalam konsep arsitektur tropis ini juga ada upaya yang harus dicegah dari timbulnya efek iklim tropis. Seperti faktor kelembaban, perubahan suhu, dan kesehatan udara.

Pada bangunan arsitektur tropis juga didukung dengan materialnya yang banyak dengan material lokal dan alami. seperti kayu, bambu, dll. Bukaan untuk bangunan arsitektur tropis harus memperhatikan arah pencahayaan matahari pagi dan sore. Agar tercipta suhu dalam bangunan yang cukup nyaman dan sehat. Juga sirkulasi udara yang dirasa akan cukup sebagai udara yang sehat.

Definisi atau pemahaman tentang arsitektur tropis di Indonesia hingga saat ini cenderung keliru. Arsitektur tropis sering sekali dibicarakan, didiskusikan, diseminarkan dan diperdebatkan oleh mereka yang memiliki keahlian dalam bidang sejarah atau teori arsitektur. Arsitektur tropis seringkali dilihat dari konteks 'budaya'. Padahal kata 'tropis' tidak ada kaitannya dengan budaya atau kebudayaan, melainkan berkaitan  dengan 'iklim'. Pembahasan arsitektur tropis harus didekati dari aspek iklim. Mereka yang mendalami persoalan iklim dalam arsitektur persoalan yang cenderung dipelajari oleh disiplin ilmu sains bangunan (fisika bangunan) akan dapat memberikan jawaban yang lebih  tepat  dan  terukur secara kuantitatif.   Mereka   yang   dianggap  ahli   dalam   bidang arsitektur tropis Koenigsberger, Givoni, Kukreja, Sodha, Lippsmeier dan Nick Baker memiliki spesialisasi keilmuan yang berkaitan dengan sains bangunan, bukan ilmu sejarah atau teori arsitektur.

Kekeliruan pemahaman mengenai arsitektur tropis di Indonesia nampaknya dapat dipahami, karena pengertian arsitektur tropis sering dicampur adukkan dengan pengertian 'arsitektur tradisional' di Indonesia, yang memang secara menonjol selalu dipecahkan secara tropis. Pada masyarakat tradisional, iklim sebagai bagian dari alam begitu  dihormati  bahkan  dikeramatkan,  sehingga pertimbangan iklim amat menonjol pada karya  arsitektur  tersebut. Manusia Indonesia cenderung akan membayangkan bentuk-bentuk arsitektur tradisional Indonesia ketika mendengar istilah arsitektur tropis. Dengan bayangan ini yang sebetulnya tidak seluruhnya benar pembicaraan mengenai arsitektur tropis akan selalu diawali. Dari sini pula pemahaman mengenai arsitektur tropis lalu memiliki konteks dengan budaya, yakni kebudayaan  tradisional Indonesia. Hanya mereka yang mendalami ilmu sejarah dan teori arsitektur yang mampu berbicara banyak mengenai budaya dalam kaitannya dengan arsitektur, sementara arsitektur tropis (basah) tidak hanya terdapat di Indonesia, akan tetapi di seluruh negara yang beriklim tropis (basah) dengan budaya yang berbeda-beda, sehingga pendekatan arsitektur tropis dari aspek budaya menjadi tidak relevan.

Dari uraian diatas, perlu ditekankan kembali bahwa pemecahan pemecahan rancangan arsitektur tropis (basah) pada akhirnya sangatlah terbuka. Arsitektur tropis dapat berbentuk apa saja tidak harus serupa dengan bentuk-bentuk arsitektur tradisional yang banyak dijumpai di wilayah Indonesia, sepanjang rancangan bangunan tersebut mengarah pada pemecahan persoalan yang ditimbulkan oleh iklim tropis seperti terik matahari, suhu tinggi, hujan dan kelembapan tinggi.

Arsitektur Tropis mempertimbangkan kondisi iklim dalam perencanaan dan perancangannya, baik secara mikro (bangunan), meso (lingkungan) dan makro (kawasan). Arsitektur Tropis terus berkembang dan diwujudkan dalam bentuk beragam tema, seperti :
1. Green Architecture
Hasil gambar untuk green architecture

2. Arsitektur Metabolish
Hasil gambar untuk nakagin capsule

3. Solar Arsitektur
Hasil gambar untuk solar dezhou

B. IKLIM DAN GEOGRAFIS PADA ARSITEKTUR TROPIS

Dua kategori Lingkungan yang terbentuk oleh kondisi iklim dan geografis:
  • Daerah Tropis Kering dengan padang pasir, stepa dan savana kering
  • Daerah Tropis Lembab dengan hutan tropis, daerah-daerah dengan angin musim dan savana lembab
Iklim makro berhubungan dengan ruang yang besar seperti negara, benua dan lautan. Iklim mikro berhubungan dengan ruang terbatas, yaitu ruangan dalam, jalan, kota atau taman kecil.

Hasil gambar untuk tropis kering Hasil gambar untuk tropis basah

Ciri-ciri Tropis Kering:
1. Kelembaban rendah
2. Curah hujan rendah
3. Radiasi panas langsung tinggi
4. Suhu udara pada siang hari tinggi dan pada malam hari rendah (45 derajat dan 10 derajat Celcius)
5. Jumlah radiasi maksimal, karena tidak ada awan.
6. Pada malam hari berbalik dingin karena radiasi balik bumi cepat berlangsung (cepat dingin bila dibandingkan tanah basah/lembab).
7. Menjelang pagi udara dan tanah benar-benar dingin karena radiasi balik sudah habis. Pada siang hari radiasi panas tinggi dan akumulasi radiasi tertinggi pukul 15.00. Sering terjadi badai angin pasir karena dataran yang luas.
8. Pada waktu sore hari sering terdengar suara ledakan batu-batuan karena perubahan suhu yang tiba-tiba drastis.

Ciri-ciri Tropis Lembab:
1. Curah hujan tinggi sekitar 2000-3000 mm/tahun
2. Radiasi matahari relatif tinggi sekitar 1500 hingga 2500 kWh/m2/tahun
3. Suhu udara relatif tinggi untuk kota dan kawasan pantai atau dataran rendah. Untuk kota dan kawasan di dataran tinggi rendah, sekitar 18 derajat hingga 28 derajat atau lebih rendah.
4. Kelembaban tinggi (Jakarta antara 60 hingga 95%)
5. Kecepatan angina relatif rendah.

C. CIRI-CIRI BANGUNAN ARSITEKTUR TROPIS


1. Mempunyai atap yang relatif tinggi dengan kemiringan diatas 30 derajat. Ruang di bawah atap berguna untuk meredam panas.
2. Mempunyai teritisan / overstek atap yang cukup lebar untuk mengurangi efek tampias dari hujan yang disertai angin. Juga untuk menahan sinar matahari langsung yang masuk ke dalam bangunan.
3. Mempunyai lubang / bukaan untuk ventilasi udara secara silang, sehingga suhu di dalam ruangan bisa tetap nyaman.
4. Pada daerah tertentu, rumah panggung menjadi ciri utama yang kuat untuk antisipasi bencana alam dan ancaman binatang buas.
5. Penggunaan material lokal yang sumbernya bisa didapat di sekitarnya.


Konsep rumah tropis, pada dasarnya adalah adaptasi bangunan terhadap iklim tropis, dimana kondisi tropis membutuhkan penanganan khusus dalam desainnya. Pengaruh terutama dari kondisi suhu tinggi dan kelembaban tinggi yang sangat berpengaruh terhadap tingkat kenyamanan berada dalam ruangan yang merupakan salah satu contoh aplikasi konsep rumah tropis. Meskipun konsep rumah tropis selalu dihubungkan dengan sebab akibat dan adaptasi bentuk (tipologi) bangunan terhadap iklim, banyak juga interpretasi konsep ini dalam tren yang berkembang dalam masyarakat. Misalnya penggunaan material tertentu sebagai representasi dari kekayaan alam tropis, seperti kayu, batuan ekspos, dan material asli yang diekspos lainnya.

D. PERBEDAAN ARSITEKTUR TROPIS DENGAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK

Arsitektur bioklimatik adalah suatu pendekatan yang mengarahkan arsitek untuk mendapatkan penyelesaian desain dengan memperhatikan hubungan antara bentuk arsitektur dengan lingkungannya dalam kaitannya iklim daerah tersebut. Pada akhirnya bentuk arsitektur yang dihasilkan juga dipengaruhi oleh budaya setempat, dan hal ini akan berpengaruh pada ekspresi arsitektur yang akan ditampilakan dari suatu bangunan,selain itu pendekatan bioklimatik akan mengurangi ketergantungan karya arsitektur terhadap sumber-sumber energi yang tidak dapat dipengaruhi.

Sedangkan Arsitektur tropis adalah sebuah konsep desain yang beradaptasi dengan lingkungan yang tropis tetapi bukan berarti melupakan sisi estetika. Hanya disini hal yang paling utama adalah sebuah respon positif dari efek iklim tropis itu sendiri.

Gambar terkait Hasil gambar untuk arsitektur tropis

Arsitektur bioklimatik menggunakan prinsip desain. Penampilan bentuk arsitektur sebagian besar dipengaruhi oleh lingkungan setempat yaitu,
- Meminimalkan ketergantungan pada sumber energi yang tidak dapadiperbaharui.
- Penghematan energi dari segi bentuk bangunan, penempatan bangunan,dan pemilihan material.
- Mengikuti pengaruh dari budaya setempat.

Hal-hal yang harus dipehatikan dalam mendesain dengan tema bioklimatik strategi pengendalian iklim, antara lain:
- Memperhatikan keuntungan matahari
- Meminimalkan perlakuan aliran panas
- Meminimalkan pembesaran bukaan/bidang terhadap matahari
- Memperhatikan ventilasi
- Memperhatikan penguapan pendinginan, sistem atap.

Sedangkan Arsitektur Tropis adalah jawaban atas kondisi lingkungan di daerah tropis, merupakan karya arsitektur yang mencoba memecahkan problematik iklim tropis. Konsep dasar arsitektur tropis, pada dasarnya adalah adaptasi bangunan terhadap iklim tropis. Sebagaimana diketahui, secara umum iklim tropis ditandai dengan kondisi dua musim, kemarau dan hujan, yang kerap kali mencapai keadaan cukup ekstrim. Desain arsitektur tropis harus mampu menanggapi kedua kondisi tersebut dengan baik.

E. BANGUNAN ARSITEKTUR TROPIS

1. The Cuixmala Luxury Resort Careyes, Meksiko
Hasil gambar untuk The Cuixmala Luxury Resort Careyes
 

Bahan bangunan yang digunakan tidak jauh berbeda dengan resort pada umumnya namun terdapat sentuhan material alami pada interior bangunan seperti kayu, pada kusen pintu dan jendela, reng atap dan lainnya, Gaya bangunan Meksiko juga diterapkan pada furniture mewah yang digunakan namun tetap dengan bentuk yang simpel. Terdapat banyak bukaan agar suhu di dalam terjaga. Cahaya matahari tidak masuk secara langsung ke dalam bangunan karena terhalang oleh pohon-pohon.

2. The Fish House Singapore City, Singapore
Hasil gambar untuk The Fish House Singapore City, Singapore Hasil gambar untuk The Fish House Singapore City, Singapore
Hasil gambar untuk The Fish House Singapore City, Singapore

Properti modern ini dirancang menyesuaikan iklim tropis panas dan lembab Singapura dengan menciptakan ruang terbuka similir, memberikan penghuninya pemandangan dari setiap sudut kamar ke laut dan ke taman dengan kolam renang yang besar yang menghubungkan rumah dengan landscape. The Fish House adalah salah satu contoh bangunan yang di desain mengikuti kondisi alam sekitarnya. Suasana air kolam dan air laut membuat suhu di dalam bangunan menjadi sejuk.

3. Holy Stadium JKI Injil Kerajaan, Semarang, Jawa Tengah
Gambar terkait

Bangunan holy stadium adalah bangunan bentang lebar berfungsi sebagai gereja dengan luas total 1,8 hektar mampu menampung 16.000 jemaat, gedung ini dianugerahi 2009 Asean Energy Award karena mampu mengefisiensi konsumsi energi, gedung ini diarsiteki oleh Jimmy Priatman dari surabaya. 

Bangunan ini diusulkan para dewan gereja untuk dapat menampung sejumlah besar orang, selain itu bangunan harus ramah lingkungan, hemat energi dan berkelanjutan. Ternyata bangunan ini juga menerapkan beberapa sistem arsitektur yang sudah cukup maju selain itu bangunan ini juga menjadi roh di kawasan tepi pantai grand marina, karna setelah munculnya bangunan ini kawasan disekitar marina mulai menjadi hidup.

Bangunan holy stadium dilengkapi teknologi yang mampu mengatasi permasalahan matahari dengan baik, dan pergerakan udara dengan baik, pada bagian atas bangunan menggunakan insulasi untuk menahan panas, sedangkan pada eksterior bangunan memiliki selubung agar panas tidak masuk kedalam bangunan.

Pembuatan koridor sebagai ruang transisi, ruang transisi bertujuan memberikan kenyamanan thermal yang optimal kepada fungsi ruang utama pada kasus ini ruang utamanya adalah ruang gereja, disini lobby berperan membuang hawa panas karena pada lobby udara terus mengalir, disamping itu juga dengan prinsip fisika dasar pada transfer panas, bahwa udara sebagai konduktor yang buruk, jadi udara panas akan kesulitan mencapai ruang gereja,

Sumber:
http://adacyntya.blogspot.co.id/2015/04/arsitektur-tropis.html
http://radentirta18.blogspot.co.id/2016/11/arsitektur-tropis.html
http://elinramln.blogspot.co.id/2016/01/arsitektur-ligkungan-bab-4-arsitektur.html
https://id.scribd.com/doc/200873785/Penerapan-Arsitektur-Tropis-Pada-Bangunan-High-Tech-pdf
https://cutnuraini.files.wordpress.com/2014/09/kuliah_12.pdf
http://www.slideshare.net/alvinoyeah/azas-perancangan-arsitektur-3-contoh-bangunan-tropis

Selasa, 08 November 2016

Analisis Rumah Kelantan, Malaysia

SEJARAH

Negeri Kelantan merupakan salah satu sebuah negeri dari 13 negeri dalam Negara Malaysia. Negeri ini mempunyai sejarah yang panjang sejak zaman purba. Dengan latar belakang sejarah yang agak panjang ini telah menjadikan senibina rumah Kelantan mempunyai bentuk rumah yang unik dan ciri khas tersendiri.

Negeri Kelantan menjadi salah satu kota singgahan disemenanjung Melayu antara perdagang China, India dan Arab. Kedatangan syariat Islam kedalam masyarakat Kelantan menjadi pelengkap terakhir untuk senibina rumahnya. Bersuaian dengan sifat Allah SWT yang suka akan keindahan, telah membawa inspirasi kepada masyarakat Melayu Kelantan untuk menggunakan ide dan karyanya semata-mata untuk mencari keberkahan ilmu di jalan Allah SWT.

Ada dua jenis rumah di Kelantan:
1. Rumah Bujang
2. Rumah Tiang Dua Belas

1. RUMAH BUJANG

Jenis rumah ini adalah jenis rumah yang tidak asing di telinga masyarakat Kelantan, yang mengacu pada jenis rumah dengan atap berbentuk huruf “alif lam” terbalik. Bentuknya merupakan bangunan sederhana, dapat dilihat dari segi pembagian ruang dan bahan konstruksi.

Rumah bujang hanya terdiri dari 1 unit rumah dengan 6 kolom utama. Ruangannya hanya terdiri dari Rumah Ibu (Ruang Utama) dan Rumah Dapur (Dapur). Ruangan tersebut tidak dipisahkan oleh dinding, tetapi hanya menggunakan penghalang kain yang disebut tirai.

Hasil gambar untuk rumah bujang

2. RUMAH TIANG DUA BELAS

Nama Tiang Dua Belas didapat berdasarkan banyak jumlah tiang utamanya yaitu 12 tiang. Rumah ini terdapat tiga modul yaitu Rumah Ibu, Rumah Tengah dan Rumah Dapur. Rumah Ibu mempunyai ruang selasar yaitu satu ruang yang luas untuk menerima tamu. Rumah Tengah berfungsi menempatkan bilik-bilik dan bersekat-sekat, dan Rumah Dapur adalah bagian rumah yang berfungsi untuk memasak, dsb.

Hasil gambar untuk rumah tiang 12 kelantan



Penjelasan Nomor:

1. Kasau Betina
2. Kasau Jantan
3. Tulang Bumbung
4. Gulung-Gulung
5. Alang Lintangan
6. Alang Panjang
7. Tunjuk Langit
8. Papan Berlarik
9. Jenang 
10. Salur Air
11. Bumbung Genting Singgora
12. Jenang Tingkap
13. Bendul
14. Tiang Kayu
15. Alas Tiang
16. Lantai Papan
17. Gelenggar
18. Rasuk Pendek
19. Rasuk Panjang
20. Kawan Dinding
21. Kekisi
22. Tabir Layar
23. Dinding Jandan Berhias
24. Dinding Papan Berlidah
25. Pintu papan Kembung
26. Tingkap papan kembung


Bagian Pemeleh


Denah Rumah Tiang Dua Belas

MATERIAL

Material yang digunakan diantaranya:
1. Atap: Genting Singgora
2. Dinding: Kayu (Papan Kembus)
3. Lantai: Kayu
4. Kolom/Tiang: Kayu
5. Tangga: Kayu

Genting Singgora


Bagian dalam Rumah Tiang Dua Belas


Tangga


Kolom dan Pondasi


DETAIL



Detail Pada Bagian Kolom dan Pondasi

Sumber:
http://fardiyah.blogspot.co.id/2016/03/a-study-about-rumah-kelantan-malaysia.html
http://pp-sk.blogspot.co.id/