Pada postingan kali ini saya akan membahas tentang Arsitektur Klasik dan Arsitektur Modern beserta contoh bangunan dan ciri-cirinya.
Arsitektur Klasik
Arsitektur klasik adalah gaya bangunan dan teknik medesain
yang mengacu pada zaman klasik Yunani, seperti yang digunakan di Yunani kuno
pada periode Helenistik dan kekaisaran Romawi. Dalam sejarah arsitektur,
Arsitektur Klasik ini juga nantinya terdiri dari gaya yang lebih modern dari
turunan gaya yang berasal dari Yunani.
1. Hagia Sophia, Istanbul, Turki
Hagia Sophia atau Aya Sofya adalah sebuah bangunan bekas
basilika, masjid, dan sekarang museum, di Istanbul, Republik Turki. Dari masa
pembangunannya di tahun 537 M sampai 1453 M, bangunan ini merupakan katedral
Ortodoks dan tempat kedudukan Patriark Ekumenis Konstantinopel, kecuali pada
tahun 1204 sampai 1261, ketika tempat ini diubah oleh Pasukan Salib Keempat
menjadi Katedral Katolik Roma di bawah kekuasaan Kekaisaran Latin
Konstantinopel. Bangunan ini menjadi masjid mulai 29 Mei 1453 sampai 1931 pada
masa kekuasaan Kesultanan Utsmani. Kemudian bangunan ini disekulerkan dan
dibuka sebagai museum pada 1 Februari 1935 oleh Republik Turki. Bangunan ini sangat besar dengan ukuran 82 m x 73 m x 55 m.
Denah, Tampak & Potongan
Denah, Tampak & Potongan
Dikategorikan sebagai arsitektur klasik dikarenakan,
1. Menggunakan Kubah
2. Pantheon, Roma, Italia
Struktur Pantheon terdiri dari beberapa bangunan utama
yakni,
1. Portico (serambi depan),
2. Rotunda (bangunan bulat) serta kubah,
3. Dan
dilengkapi tempat pemandian dan taman air.
Bisa dilihat mengapa bangunan ini dapat disebut sebagai bangunan klasik. Kolom-kolom yang digunakan berukuran besar dan menjulang tinggi, banyak ukiran pada bangunannya, bagian depan bangunan berbentuk segitiga dan menggunakan kubah.
Denah & Tampak
3. Istana Raja Amsterdam, Belanda
Istana Raja Amsterdam (bahasa Belanda: Koninklijk Paleis Amsterdam
atau Paleis op de Dam) adalah satu dari tiga istana di Belanda yang berada
dalam kekuasaan monarki berdasarkan Undang-undang Parlemen.
Istana ini dibangun untuk digunakan sebagai balai kota
selama Zaman Keemasan Belanda pada abad ke 17. Istana ini lalu mejadi istana
raja Louis Napoleon dan lalu keluarga kerajaan Belanda. Istana ini dibangun di
sisi barat Alun-Alun Dam di pusat Amsterdam, berhadapan dengan Monumen Nasional
Amsterdam dan disebelah Nieuwe Kerk.
Sama seperti bangunan pantheon, bangunan ini juga menggunakan kubah di atapnya. Didalam bangunan terdapat patung-patung dan ornamen-ornamen. Bahkan pada atapnya juga terdapat patung. Bangunan ini sangat luas dan megah dengan berbagai ukiran didalamnya.
4. Stoa of Attalos, Athena, Yunani
Stoa of Attalos, sebuah pasar dan tempat keramaian di abad
ke-2, merupakan hadiah dari Raja Attalos II Pergamon kepada masyarakat Athena.
Bangunan ini didirikan untuk menunjukkan apresiasinya bagi kota ini saat ia
mempelajari filosofi di Athena. Sekarang, tempat ini menjadi salah satu stoa
(lorong beratap yang terdiri dari barisan tiang) di Agora Athena, terletak di
barat laut Akropolis di Athena pusat. Bangunan 2 lantai yang terdiri dari fasad
kapur dan tiang-tiang besar marmer ini begitu mengagumkan. Dulunya tempat ini
merupakan pusat perbelanjaan utama di Agora selama lebih dari 300 tahun, mulai
dari saat pendiriannya sekitar tahun 150 SM, hingga kehancurannya oleh para
Herulian di tahun 267 M.
Bangunan ini berukuran panjang 115 meter dan lebar 20 meter,
dan dulunya mengakomodasi 42 toko. Stoa mulai dibangun kembali di pertengahan
tahun 1950, melibatkan tak kurang dari 150 ahli tukang batu, tukang kayu, dan
pekerja besi, dengan mengikutsertakan reruntuhan bangunan aslinya. Tambang di
Paraeus dan Gunung Penteli bahkan sampai dibuka untuk memastikan material yang
serupa seperti batu kapur dan marmer yang digunakan dulu.
Walaupun tidak seperti bangunan lainnya yang menggunakan atap kubah, Stoa Attalos tetap merupakan bangunan arsitektur klasik, dikarenakan bangunan menggunakan tiang (pilar) yang sangat tinggi.
Denah, Tampak, & Potongan
Denah, Tampak, & Potongan
Arsitektur Modern
Pengertian Arsitektur modern adalah :
1. Hasil pemikiran baru mengenai pandangan hidup yang lebih
“manusiawi” yang diterapkan pada bangunan.
2. Totalitas daya, upaya dan karya dalam bidang arsitektur
yg dihasilkan dari alam pemikiran modern yang dicirikan sikap mental yang
selalu menyisipkan hal-hal baru, progresip, hebat dan kontemporer sebagai
pengganti dari tradisi dan segala bentuk pranatanya.
3. Asitektur yang ilmiah sekaligus artistik dan estetik,
atau arsitektur yang artistik & estetik yang dapat dipertanggungkan secara
ilmiah.
Arsitektur modern mulai berkembang
sebagai akibat adanya perubahan dalam teknologi ,sosial, dan kebudayaan yang
dihubungkan dengan Revolusi Industri ( 1760 – 1863 ). Pada umumnya
perubahan-perubahan di dalam bidang arsitektur selalu didahului dengan
perubahan dalam masyarakat karena itulah Revolusi Industri juga berakibat pada
perubahan dalam masyarakat yang mempengaruhi timbulnya arsitektur modern yaitu:
1. Perubahan dalam bidang teknologi
bangunan terutama dalam bidang konstruksi / struktur bangunan (1775 – 1939).
2. Perubahan pada perkotaan atau
perkembangan kota-kota (1800 – 1909).
3. Perubahan dalam kebudayaan yang
menyangkut gaya neoklasik (1750 – 1900)
Berikut contoh-contoh Bangunan Arsitektur Modern
1. Gedung Seagram, New York City
Seagram Building adalah sebuah
pencakar langit yang terletak di 375 Park Avenue, antara 52nd Street dan 53rd
Street di Midtown Manhattan, New York City. Bangunan ini dirancang oleh Ludwig
Mies van der Rohe bekerja sama dengan Philip Johnson. Severud Associates adalah
konsultan teknik strukturnya. Bangunan ini berdiri dengan tinggi 516 kaki
dengan 38 tingkat dan selesai dibangun tahun 1958. Gedung ini berdiri sebagai
salah satu contoh terbaik estetika fungsionalis dan mahakarya modernisme
korporat. Gedung ini dirancang sebagai kantor pusat perusahaan distilasi
Kanada, Joseph E. Seagram's & Sons di bawah kepemilikan Phyllis Lambert,
putri Samuel Bronfman, CEO Seagram. Gedung ini terdiri dari 38 lantai.
Dikatagorikan sebagai Arsitektur Modern karena bentuk bangunan simpel tidak seperti Arsitektur Klasik yang menggunakan banyak sekali ornamen-ornamen. Penggunaan warna juga tidak banyak, hanya menggunakan satu warna. Penggunaan warna yang sedikit merupakan salah satu ciri Arsitektur Modern.
Detail Gedung Seagram:
Detail Gedung Seagram:
2. Notre Dame Du Haut, Roncham, Perancis
Notre
Dame Du Haut Roncham adalah sebuah kapel atau gereja kecil yang dibangun oleh Le Corbuzier yang terletak di
kota Ronchamp, kurang lebih 300 KM sebelah timur kota Paris. Notre Dame
terletak dalam sebuah komplek yang di dalamnya terdapat restoran dan tempat
bermain anak. Komplek tersebut terletak di punggung pegunungan Des Vosges,
dengan pemandangan perbukitan di sekelilingnya.
Secara
keseluruhan Notre Dame menggunakan struktur bidang datar yang material utamanya
dari beton bertulang.
Bentuknya yang simpel dan tidak menggunakan banyak warna yang menyebabkan bangunan ini masuk kedalam kategori Arsitektur Modern. Kebanyakan bangunan Arsitektur Modern tidak menggunakan ornamen-ornamen sebanyak bangunan Arsitektur Klasik. Dan juga bangunan ini tidak memiliki pilar yang menjulang tinggi.
Denah & Tampak
Denah & Tampak
3. Sydney Opera House, Australia
Gedung Opera Sydney di Sydney, New South Wales adalah salah satu bangunan abad
ke-20 yang paling unik dan terkenal. Gedung ini terletak di Bennelong Point di
Sydney Harbour dekat Sydney Harbour Bridge dan pemandangan kedua bangunan ini
menjadi ikon tersendiri bagi Australia.
Bagi jutaan turis yang datang,
gedung ini memiliki daya tarik dalam bentuknya yang seperti cangkang. Selain
sebagai objek pariwisata, gedung ini juga menjadi tempat berbagai pertunjukkan
teater, balet, dan berbagai seni lainnya. Gedung ini dikelola oleh Opera House
Trust dan menjadi markas bagi Opera Australia, Sydney Theatre Company, dan
Sydney Symphony Orchestra.
Sama seperti bangunan-bangunan sebelumnya, bangunan ini juga minim ornamen, dan warna yang digunakan tidak banyak. Bentuk bangunan memang lumayan ribet, tetapi masih dapat dikatakan simpel, karena tidak ada pilar-pilar tinggi.
Denah, Tampak, & Potongan
Denah, Tampak, & Potongan
4. Piramida Louvre, Paris, Perancis
Piramida
Louvre merupakan sebuah piramida kaca dan besi besar, dikelilingi oleh tiga
piramida kecil, di taman Museum Louvre (Musée du Louvre) di Paris, Perancis.
Piramida utama berperan sebagai pintu masuk utama ke museum. Selesai dibangun
tahun 1989, bangunan ini menjadi markah tanah bagi kota Paris.
Dicetuskan oleh Presiden Perancis
François Mitterrand tahun 1984, bangunan ini dirancang oleh arsitek I. M. Pei,
yang bertanggungjawab atas perancangan Museum Miho di Jepang. Struktur ini,
yang dibangun seluruhnya dari kaca, mencapai tinggi 20.6 meter (sekitar 70 kaki);
bagian dasarnya memiliki panjang sisi 35 meter (115 kaki). Terdiri dari 603
kaca belah ketupat dan 70 kaca segitiga.
Piramida dan lobi bawah tanah
dibangun karena berbagai masalah dengan pintu masuk utama Louvre yang asli,
yang tak dapat menangani jumlah pengunjung yang banyak setiap hari. Pengunjung
yang masuk melalui piramida turun ke lobi luas dan naik ke bangunan utama
Louvre. Beberapa museum lainnya telah menggunakan konsep ini, yang terkenal
Museum Pengetahuan dan Industri di Chicago. Pembangunan dasar piramida dan lobi
bawah tanah dilakukan oleh Dumez.
Dikatagorikan sebagai Arsitektur Modern karena bangunan ini sangat simpel yaitu berbentuk piramida hanya saja dibentuk dengan kaca dan besi. Warna yang digunakan juga minim, tidak berlebihan. Dan tidak ada ornamen pada bangunan ini.
Tampak Pyramid Louvre:
Tampak Pyramid Louvre:
Bagian dalam Pyramid Louvre:
Sekian pembahasan saya kali ini. Kurang lebihnya mohon maaf. Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar