Jumat, 14 Oktober 2016

Analisa Sederhana Hasil Arsitektur Klasik dan Modern

Pada postingan kali ini saya akan membahas tentang Arsitektur Klasik dan Arsitektur Modern beserta contoh bangunan dan ciri-cirinya.

Hasil gambar untuk arsitektur klasikHasil gambar untuk arsitektur modern

Arsitektur Klasik

Arsitektur klasik adalah gaya bangunan dan teknik medesain yang mengacu pada zaman klasik Yunani, seperti yang digunakan di Yunani kuno pada periode Helenistik dan kekaisaran Romawi. Dalam sejarah arsitektur, Arsitektur Klasik ini juga nantinya terdiri dari gaya yang lebih modern dari turunan gaya yang berasal dari Yunani.

Berikut contoh-contoh Bangunan Arsitektur Klasik

1. Hagia Sophia, Istanbul, Turki

Hasil gambar untuk hagia sophia

Hagia Sophia atau Aya Sofya adalah sebuah bangunan bekas basilika, masjid, dan sekarang museum, di Istanbul, Republik Turki. Dari masa pembangunannya di tahun 537 M sampai 1453 M, bangunan ini merupakan katedral Ortodoks dan tempat kedudukan Patriark Ekumenis Konstantinopel, kecuali pada tahun 1204 sampai 1261, ketika tempat ini diubah oleh Pasukan Salib Keempat menjadi Katedral Katolik Roma di bawah kekuasaan Kekaisaran Latin Konstantinopel. Bangunan ini menjadi masjid mulai 29 Mei 1453 sampai 1931 pada masa kekuasaan Kesultanan Utsmani. Kemudian bangunan ini disekulerkan dan dibuka sebagai museum pada 1 Februari 1935 oleh Republik Turki. Bangunan ini sangat besar dengan ukuran 82 m x 73 m x 55 m.

Denah, Tampak & Potongan

Hasil gambar untuk denah Hagia Sophia
Hasil gambar untuk denah Hagia Sophia
Hasil gambar untuk denah Hagia Sophia

Dikategorikan sebagai arsitektur klasik dikarenakan,
1. Menggunakan Kubah
Hasil gambar untuk kubah Hagia Sophia

2. Menggunakan Pilar yang Menjulang Tinggi
Hasil gambar untuk pilar Hagia Sophia
Hasil gambar untuk detail Hagia Sophia

3. Memiliki Ukiran dan Ornamen-ornamen pada Bangunannya
Hasil gambar untuk detail Hagia Sophia
Hasil gambar untuk detail Hagia Sophia
Hasil gambar untuk detail Hagia Sophia


2. Pantheon, Roma, Italia

Hasil gambar untuk portico pantheon

Pantheon adalah sebuah bangunan yang dikonstruksikan pada tahun 27 SM sebagai kuil berbentuk bulat di pusat kota Roma. Pembangunan kuil ini diselesaikan pada masa pemerintahan Kaisar Hadrian (118 SM-28 M) pada tahun 126 M. Hadrian membangun kuil ini untuk penyembahan terhadap dewa-dewa Romawi.  Nama Pantheon berasal dari bahasa Yunani yang berarti Rumah Semua Dewa. Kuil ini digunakan sebagai gereja dari tahun 609 sampai 1885 dan kemudian menjadi gereja dan tempat pemakaman bagi pahlawan nasional Italia. Tokoh-tokoh terkenal yang dimakamkan di sini adalah Raja Emmanuel I dan pelukis Renaissance, Raphael.

Struktur Pantheon terdiri dari beberapa bangunan utama yakni,
Hasil gambar untuk rotunda pantheon
Hasil gambar untuk kubah pantheon

1. Portico (serambi depan),
Hasil gambar untuk portico pantheon
Hasil gambar untuk portico pantheon

2. Rotunda (bangunan bulat) serta kubah,
Hasil gambar untuk rotunda pantheon
Hasil gambar untuk kubah pantheon
3. Dan dilengkapi tempat pemandian dan taman air.


Hasil gambar untuk pantheon tampak depan

Bisa dilihat mengapa bangunan ini dapat disebut sebagai bangunan klasik. Kolom-kolom yang digunakan berukuran besar dan menjulang tinggi, banyak ukiran pada bangunannya, bagian depan bangunan berbentuk segitiga dan menggunakan kubah.

Denah & Tampak

Hasil gambar untuk denah pantheon Hasil gambar untuk denah pantheon


3. Istana Raja Amsterdam, Belanda

Hasil gambar untuk Istana Raja Amsterdam

Istana Raja Amsterdam (bahasa Belanda: Koninklijk Paleis Amsterdam atau Paleis op de Dam) adalah satu dari tiga istana di Belanda yang berada dalam kekuasaan monarki berdasarkan Undang-undang Parlemen.

Istana ini dibangun untuk digunakan sebagai balai kota selama Zaman Keemasan Belanda pada abad ke 17. Istana ini lalu mejadi istana raja Louis Napoleon dan lalu keluarga kerajaan Belanda. Istana ini dibangun di sisi barat Alun-Alun Dam di pusat Amsterdam, berhadapan dengan Monumen Nasional Amsterdam dan disebelah Nieuwe Kerk.

Sama seperti bangunan pantheon, bangunan ini juga menggunakan kubah di atapnya. Didalam bangunan terdapat patung-patung dan ornamen-ornamen. Bahkan pada atapnya juga terdapat patung. Bangunan ini sangat luas dan megah dengan berbagai ukiran didalamnya.

Hasil gambar untuk Koninklijk Paleis Amsterdam
Hasil gambar untuk Koninklijk Paleis Amsterdam

4. Stoa of Attalos, Athena, Yunani


Stoa of Attalos, sebuah pasar dan tempat keramaian di abad ke-2, merupakan hadiah dari Raja Attalos II Pergamon kepada masyarakat Athena. Bangunan ini didirikan untuk menunjukkan apresiasinya bagi kota ini saat ia mempelajari filosofi di Athena. Sekarang, tempat ini menjadi salah satu stoa (lorong beratap yang terdiri dari barisan tiang) di Agora Athena, terletak di barat laut Akropolis di Athena pusat. Bangunan 2 lantai yang terdiri dari fasad kapur dan tiang-tiang besar marmer ini begitu mengagumkan. Dulunya tempat ini merupakan pusat perbelanjaan utama di Agora selama lebih dari 300 tahun, mulai dari saat pendiriannya sekitar tahun 150 SM, hingga kehancurannya oleh para Herulian di tahun 267 M.

Bangunan ini berukuran panjang 115 meter dan lebar 20 meter, dan dulunya mengakomodasi 42 toko. Stoa mulai dibangun kembali di pertengahan tahun 1950, melibatkan tak kurang dari 150 ahli tukang batu, tukang kayu, dan pekerja besi, dengan mengikutsertakan reruntuhan bangunan aslinya. Tambang di Paraeus dan Gunung Penteli bahkan sampai dibuka untuk memastikan material yang serupa seperti batu kapur dan marmer yang digunakan dulu.

Walaupun tidak seperti bangunan lainnya yang menggunakan atap kubah, Stoa Attalos tetap merupakan bangunan arsitektur klasik, dikarenakan bangunan menggunakan tiang (pilar) yang sangat tinggi.

Denah, Tampak, & Potongan

Arsitektur Modern

Pengertian Arsitektur modern adalah :
1. Hasil pemikiran baru mengenai pandangan hidup yang lebih “manusiawi” yang diterapkan pada bangunan.
2. Totalitas daya, upaya dan karya dalam bidang arsitektur yg dihasilkan dari alam pemikiran modern yang dicirikan sikap mental yang selalu menyisipkan hal-hal baru, progresip, hebat dan kontemporer sebagai pengganti dari tradisi dan segala bentuk pranatanya.
3. Asitektur yang ilmiah sekaligus artistik dan estetik, atau arsitektur yang artistik & estetik yang dapat dipertanggungkan secara ilmiah.

Arsitektur modern mulai berkembang sebagai akibat adanya perubahan dalam teknologi ,sosial, dan kebudayaan yang dihubungkan dengan Revolusi Industri ( 1760 – 1863 ). Pada umumnya perubahan-perubahan di dalam bidang arsitektur selalu didahului dengan perubahan dalam masyarakat karena itulah Revolusi Industri juga berakibat pada perubahan dalam masyarakat yang mempengaruhi timbulnya arsitektur modern yaitu:
1. Perubahan dalam bidang teknologi bangunan terutama dalam bidang konstruksi / struktur bangunan (1775 – 1939).
2. Perubahan pada perkotaan atau perkembangan kota-kota (1800 – 1909).
3. Perubahan dalam kebudayaan yang menyangkut gaya neoklasik (1750 – 1900)

Berikut contoh-contoh Bangunan Arsitektur Modern

1. Gedung Seagram, New York City

Hasil gambar untuk Gedung Seagram

Seagram Building adalah sebuah pencakar langit yang terletak di 375 Park Avenue, antara 52nd Street dan 53rd Street di Midtown Manhattan, New York City. Bangunan ini dirancang oleh Ludwig Mies van der Rohe bekerja sama dengan Philip Johnson. Severud Associates adalah konsultan teknik strukturnya. Bangunan ini berdiri dengan tinggi 516 kaki dengan 38 tingkat dan selesai dibangun tahun 1958. Gedung ini berdiri sebagai salah satu contoh terbaik estetika fungsionalis dan mahakarya modernisme korporat. Gedung ini dirancang sebagai kantor pusat perusahaan distilasi Kanada, Joseph E. Seagram's & Sons di bawah kepemilikan Phyllis Lambert, putri Samuel Bronfman, CEO Seagram. Gedung ini terdiri dari 38 lantai.

Dikatagorikan sebagai Arsitektur Modern karena bentuk bangunan simpel tidak seperti Arsitektur Klasik yang menggunakan banyak sekali ornamen-ornamen. Penggunaan warna juga tidak banyak, hanya menggunakan satu warna. Penggunaan warna yang sedikit merupakan salah satu ciri Arsitektur Modern.

Detail Gedung Seagram:



2. Notre Dame Du Haut, Roncham, Perancis


Notre Dame Du Haut Roncham adalah sebuah kapel atau gereja kecil yang dibangun oleh Le Corbuzier yang terletak di kota Ronchamp, kurang lebih 300 KM sebelah timur kota Paris. Notre Dame terletak dalam sebuah komplek yang di dalamnya terdapat restoran dan tempat bermain anak. Komplek tersebut terletak di punggung pegunungan Des Vosges, dengan pemandangan perbukitan di sekelilingnya.


Hasil gambar untuk detail Notre Dame Du Haut

Secara keseluruhan Notre Dame menggunakan struktur bidang datar yang material utamanya dari beton bertulang.

Bentuknya yang simpel dan tidak menggunakan banyak warna yang menyebabkan bangunan ini masuk kedalam kategori Arsitektur Modern. Kebanyakan bangunan Arsitektur Modern tidak menggunakan ornamen-ornamen sebanyak bangunan Arsitektur Klasik. Dan juga bangunan ini tidak memiliki pilar yang menjulang tinggi.

Denah & Tampak
Hasil gambar untuk detail Notre Dame Du Haut
Hasil gambar untuk detail Notre Dame Du Haut


3. Sydney Opera House, Australia

Hasil gambar untuk Sydney Opera House

Gedung Opera Sydney di Sydney, New South Wales adalah salah satu bangunan abad ke-20 yang paling unik dan terkenal. Gedung ini terletak di Bennelong Point di Sydney Harbour dekat Sydney Harbour Bridge dan pemandangan kedua bangunan ini menjadi ikon tersendiri bagi Australia.

Bagi jutaan turis yang datang, gedung ini memiliki daya tarik dalam bentuknya yang seperti cangkang. Selain sebagai objek pariwisata, gedung ini juga menjadi tempat berbagai pertunjukkan teater, balet, dan berbagai seni lainnya. Gedung ini dikelola oleh Opera House Trust dan menjadi markas bagi Opera Australia, Sydney Theatre Company, dan Sydney Symphony Orchestra.

Hasil gambar untuk sydney opera house plan

Sama seperti bangunan-bangunan sebelumnya, bangunan ini juga minim ornamen, dan warna yang digunakan tidak banyak. Bentuk bangunan memang lumayan ribet, tetapi masih dapat dikatakan simpel, karena tidak ada pilar-pilar tinggi.

Denah, Tampak, & Potongan




4. Piramida Louvre, Paris, Perancis

Hasil gambar untuk Piramida Louvre

Piramida Louvre merupakan sebuah piramida kaca dan besi besar, dikelilingi oleh tiga piramida kecil, di taman Museum Louvre (Musée du Louvre) di Paris, Perancis. Piramida utama berperan sebagai pintu masuk utama ke museum. Selesai dibangun tahun 1989, bangunan ini menjadi markah tanah bagi kota Paris.

Dicetuskan oleh Presiden Perancis François Mitterrand tahun 1984, bangunan ini dirancang oleh arsitek I. M. Pei, yang bertanggungjawab atas perancangan Museum Miho di Jepang. Struktur ini, yang dibangun seluruhnya dari kaca, mencapai tinggi 20.6 meter (sekitar 70 kaki); bagian dasarnya memiliki panjang sisi 35 meter (115 kaki). Terdiri dari 603 kaca belah ketupat dan 70 kaca segitiga.

Hasil gambar untuk piramida louvre denah

Piramida dan lobi bawah tanah dibangun karena berbagai masalah dengan pintu masuk utama Louvre yang asli, yang tak dapat menangani jumlah pengunjung yang banyak setiap hari. Pengunjung yang masuk melalui piramida turun ke lobi luas dan naik ke bangunan utama Louvre. Beberapa museum lainnya telah menggunakan konsep ini, yang terkenal Museum Pengetahuan dan Industri di Chicago. Pembangunan dasar piramida dan lobi bawah tanah dilakukan oleh Dumez.

Dikatagorikan sebagai Arsitektur Modern karena bangunan ini sangat simpel yaitu berbentuk piramida hanya saja dibentuk dengan kaca dan besi. Warna yang digunakan juga minim, tidak berlebihan. Dan tidak ada ornamen pada bangunan ini.

Tampak Pyramid Louvre:
Hasil gambar untuk piramida louvre detail
Bagian dalam Pyramid Louvre:
Hasil gambar untuk piramida louvre detail

Sekian pembahasan saya kali ini. Kurang lebihnya mohon maaf. Semoga bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar